5 Kesalahan Umum Marketing Automation

artikel email

Tahukah Anda bahwa banyak marketer terkenal di dunia menggunakan marketing automation untuk menjangkau customer mereka? Marketing automation pada dasarnya berarti menggunakan tools untuk mengotomatisasi proses seperti integrasi data customer, email marketing, customer segmentation, dan campaign management.

failed

Statistik yang ada dari berbagai sumber menunjukan bahwa sekitar 40% perusahaan di dunia gagal dalam menggunakan marketing automation untuk meningkatkan performa marketing mereka atau pun mengurangi anggaran.

Namun, selalu ada pertanyaan teknologi marketing automation seperti apa yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dalam artikel ini, kami mencoba untuk mengedukasi bagaimana Anda dapat menganalisa penggunaan marketing automation agar terhindar dari kegagalan.

91% pengguna marketing automation yang berhasil dalam meraih peningkatan sales dan pengurangan marketing cost setuju dengan fakta bahwa marketing automation merupakan faktor utama bagi kesuksesan perusahaan manapun. Mereka menilai bahwa marketing automation adalah cara yang baik untuk menjangkau sejumlah besar orang dengan sedikit usaha.

Untuk memastikan bahwa strategi dan perencanaan Anda dalam menggunakan marketing automation memberikan hasil yang baik seperti yang Anda harapkan, maka Anda perlu melakukan pendekatan dan strategi yang tepat. Sebagian besar perusahaan yang gagal dalam marketing automation menggunakan strategi yang tidak tepat, maka akan berakhir dengan hasil kinerja yang tidak efektif pula.

Berikut adalah beberapa kesalahan utama yang mungkin Anda lakukan ketika mengalami kegagalan dalam marketing automation:

  1. Kurangnya Persiapan Strategi Marketing

Ini adalah kecenderungan banyak perusahaan untuk memulai otomasi pemasaran tanpa strategi dan perencaan yang jelas. Jelas hal tersebut adalah pintu menuju kegagalan. Dalam menggunakan marketing automation, ada kebutuhan untuk memiliki strategi marketing yang komprehensif karena itulah satu-satunya jalan yang jelas untuk sebagai patokan. Apa yang ingin Anda capai dengan marketing automation? Dengan menjawab pertanyaan ini akan memberi Anda strategi sukses menuju hasil marketing automation yang baik.

Saat terlibat dalam campaign, pastikan Anda memiliki harapan dan tujuan yang jelas dalam memprediksi hasil campaign Anda terlebih dulu. Tujuan yang terukur penting untuk bisnis apa pun untuk meraih sukses dalam marketing automation. Dengan hasil yang diharapkan, menjadi mudah untuk melakukan otomatisasi pemasaran yang sukses.

  1. Tidak Adanya Target Customer

Dari semua kesalahan lain dalam marketing automation, tidak adanya target customer adalah salah satu yang terburuk. Hal ini dapat terjadi ketika campaign marketing ditujukan kepada individu-individu secara random yang tidak tertarik dengan apa yang ditawarkan perusahaan.

Memiliki banyak customer pada database Anda dapat memberi kesan palsu bahwa Anda menjangkau target customer yang besar padahal kenyataannya tidak demikian, terutama bila Anda belum menjangkau target customer yang tepat.

Walaupun mengirim email penjualan ke sejumlah besar customer dapat dianggap sebagai sarana yang baik untuk menghemat waktu dalam menjangkau mereka, namun masih perlu mempertimbangkan seberapa efektifnya. Market research diperlukan untuk memastikan jumlah prospek yang memiliki kemampuan untuk berkonversi. Anda dapat mempertimbangkan untuk mengirim email kepada orang-orang yang pada satu titik menunjukkan ketertarikan pada apa yang Anda tawarkan daripada memaksakan pengiriman pesan secara random.

  1. Salah Konten

Tahukah Anda konten dalam pemasaran selalu menjadi yang utama? Ketika Anda mengirim konten yang salah ke customer Anda, maka Anda berkemungkinan besar akan kehilangan sejumlah prospek. Dan jika niat Anda adalah mengirim newsletter kepada customer Anda, maka Anda harus memastikan relevansi dan kejelasannya.

Intinya adalah, personalisasi konten itu perlu. Di sinilah email diarahkan ke masing-masing customer dengan identitas mereka. Menurut survey pada IBM Digital Experience, 56% marketer memegang persepsi bahwa konten yang dipersonalisasi mengarah ke tingkat engagement yang lebih tinggi dibandingkan dengan konten yang tidak dipersonalisasi. Dalam hal ini, usaha Anda dalam menciptakan konten harus melampaui relevansi dan kejelasan dengan menonjolkan unsur personalisasi.

Konten yang tepat akan membuat campaign Anda berhasil, sebaliknya apabila konten tidak tepat justru akan membuat Anda bisa saja kehilangan customer selamanya. Sebagai contoh, Anda menawarkan produk-produk kosmetik kecantikan kepada customer pria. Hal tersebut sudah salah dari segi apapun dan sangat tidak relevan.

Selain itu, konten yang Anda kirim melalui program automation harus sesuai dengan elemen yang meyakinkan. Perhatikan bahwa tujuan mengirim email ke customer tersebut adalah memastikan bahwa Anda memenangkan kepercayaan dan loyalitas mereka. Dalam hal ini, kalimat meyakinkan dianggap perlu!

  1. Automation Tools yang Salah

Inilah tantangan dan kesalahan utama yang dibuat oleh perusahaan yang menggunakan marketing automation. Meskipun mungkin ada begitu banyak alat otomatisasi yang Anda inginkan, tidak semua bisa menjamin kesuksesan Anda pada akhirnya. Sebagai solusi, Anda dapat berkonsultasi dengan para ahli yang menawarkan jasa serupa untuk memastikan apa yang benar-benar Anda perlukan untuk mencapai kesuksesan melalui marketing automation.

Idenya adalah merencanakan ke depan sebelum memilih program otomatisasi untuk marketing campaign Anda. Pastikan untuk merencanakan keseluruhan proses marketing bahkan sebelum Anda memilih alat yang Anda inginkan. Pilihan Anda harus dipandu oleh tujuan dasar, bukan yang lain.

  1. Gagal Testing dan Mengoptimalkan

Selalu ada persepsi yang salah bahwa pengoptimalan dan testing tidak begitu penting saat otomasi diterapkan. Ini bukan hanya persepsi yang keliru tapi juga bunuh diri namanya. Otomatisasi tidak berarti Anda harus mengabaikan pengoptimalan.

Optimalisasi membantu memaksimalkan semua proses bisnis Anda. Hal ini penting langsung dari penciptaan produk hingga penjualan dan konversi. Jangan hanya mengotomatisasi, tapi tetap optimalkan proses Anda. Ini akan membantu bisnis Anda untuk tetap sukses dalam waktu lama.

Selain itu, testing sangat penting. Misalnya, konten yang Anda kirim melalui email harus diuji pada sejumlah pelanggan tertentu untuk memastikan apakah pengaruhnya menguntungkan bagi bisnis yang bersangkutan. Jika konten memang bermanfaat, maka Anda bisa terus maju dan menyebarkannya ke kelompok yang lebih besar. Jangan lupa untuk memasukkan link dan keyword yang kuat untuk tujuan optimasi.

Maka dapat disimpulkan bahwa sekarang Anda memahami beberapa kesalahan yang harus Anda hindari dengan segala cara ketika menyangkut marketing automation. Dengan demikian, Anda harus menghindari semua kesalahan yang ada dan bertujuan pada kesempurnaan. Ingat prinsip sebagai berikut, “Sending the right content to the right people using the right channel at the right time”.