20 Cara Kreatif Menggunakan Browser Push Notifications

Kita semua tahu manfaat dari mengkonsumsi buah dan sayuran segar. Tapi kalau kita tidak mengkonsumsinya secara teratur, kita tidak dapat melihat hasilnya. Kami telah membicarakan hal-hal menakjubkan yang dapat dilakukan Browser Push Notifications (BPN) untuk bisnis Anda. Kami memikirkan daftar beberapa contoh praktis yang dapat membantu Anda dalam menggunakan BPN secara efektif, sehingga Anda dapat menuai hasilnya.

  1. Notifikasi pengabaian cart

  1. Penawaran dengan waktu terbatas

  1. Update produk yang tersedia kembali

  1. Undangan webinar

  1. Timed notifications

  1. Link download

  1. Kumpulan feedback

  1. Rekomendasi

  1. Kategori produk berdasarkan notifikasi

  1. General news alerts

  1. Pesan “We miss you!”

  1. Knowledge sharing

  1. Notifikasi pengingat

  1. Pengumuman event sosial media

  1. Pesan konfirmasi

  1. Notifikasi new post

  1. Status order

  1. Update transaksional

  1. Notifikasi berdasarkan lokasi

  1. Encourage website visits

Semoga daftar di atas membantu!

Simak fitur canggih terbaru di Netcore Smartech Browser Push Notifications! Hubungi pakar kami sekarang juga!

Apakah Anda memelihara lead Anda dengan baik?

Bayangkan, ketika dalam penerbangan, Anda bertemu dengan perancang web. Anda berdua memiliki percakapan yang bagus dan mendalam lalu saling bertukar kartu nama. Namun, tidak ada komunikasi lagi setelah pertemuan itu.

Katakanlah, setelah 4 bulan Anda membutuhkan perancang web untuk memperbaiki situs web perusahaan Anda. Anda akan mencari perancang web di Google atau mungkin bertanya kepada temanmu untuk referensi. Berapa persen kemungkinan Anda akan mengingat perancang web yang Anda temui sebelumnya? Kemungkinan besar, sangat rendah. Seandainya dia mengirimi Anda email dengan alamat situs web agensinya, atau tetap berhubungan, pastinya dia sudah menjadi top of mind Anda. Mungkin, Anda pasti sudah memikirkannya sebelum orang lain. Karena kurangnya relationship nurturing, dia kehilangan pelanggan.

Hal tersebut juga berlaku untuk relasi atau hubungan antara Anda dengan prospek Anda. Kami sebagai brand, melakukan pekerjaan yang fantastis dalam menghasilkan lead. Tapi, itu baru tahap pertama, bibitnya sudah ditanam. Perlu perawatan yang tepat untuk berkembang menjadi tanaman yang sehat dan menghasilkan buah.

Berinvestasi untuk menghasilkan lebih banyak prospek tanpa membangun sistem perawatan yang efektif adalah suatu pemborosan belaka.

Lead nurturing adalah proses membangun hubungan dengan lead Anda sampai mereka siap untuk membeli. Dengan membiarkan mereka terlibat dan membuat mereka terbiasa dengan bisnis Anda, mereka didorong ke channel penjualan sampai mereka menjadi pelanggan.

Penelitian kami tentang tren industri menemukan bahwa:

  • Rata-rata, 50% lead tidak siap untuk membeli.
  • Hampir 80% prospek baru tidak pernah menjadi pelanggan.
  • Perusahaan yang unggul dalam lead nurturing menghasilkan penjualan 50% lebih banyak yang siap menghasilkan biaya 33% lebih rendah.
  • Email yang menggunakan lead nurturing mendapatkan respons hingga 10X lebih banyak dibandingkan dengan email blast.

Beberapa kabar baik lagi untukmu!

Meskipun lead nurturing sangat penting untuk bisnis, hanya 35% marketer B2C yang telah menerapkan strategi lead nurturing ini. Hal ini berarti, dengan menerapkan campaign lead nurturing yang efektif, Anda bisa berada di depan pesaing Anda!

Oke, sekarang Anda mengerti pentingnya lead nurturing, jadi selanjutnya apa?

Kami akan beritahu Anda apa selanjutnya.

Lead nurturing, meskipun praktik marketing tradisional sekarang telah mengambil makna yang benar-benar baru. Ini bukan hanya sekedar mengirim email hasil personalisasi. Untuk pelanggan yang cerdas, selalu online, strategi nurturing utama Anda harus sama-sama cerdas!

Brian Carroll, pengarang buku terlaris Lead Generation for the Complex Sale, mengatakan, “Lead generation bukanlah tentang kepuasan instan, namun membutuhkan upaya berkelanjutan untuk berhasil, seringkali dalam jangka waktu yang relatif lama. Kata kuncinya adalah konsistensi dan waktu.”

Di sini, kami memberi Anda 5 mantra paling kuat untuk merancang campaign nurturing yang hebat:

  1. Segmentasikan lead Anda – “Satu ukuran cocok untuk semua” tidak bekerja dalam lead nurturing. Pahami karakteristik kelompok yang ingin Anda ajak berkomunikasi. Segmentasikan petunjuk berdasarkan lokasi, jenis kelamin, usia, kebiasaan pembelian, dll. Dan kirimkan konten yang ditargetkan. Baru-baru ini, kami melakukan campaign nurturing berbasis segmen untuk sebuah bank terkemuka. Semua prospek dikategorikan menjadi segmen berdasarkan pendapatan mereka, dan penawaran serta skema bank dikirim sesuai segmentasi tersebut. Dan tanggapan yang diterima campaign itu sangat fantastis!
  2. Kirim konten yang dipersonalisasi dan relevan: Siapa yang tidak suka merasa spesial bukan! Beberapa penelitian menunjukan bahwa konten komunikasi hasil personalisasi menghasilkan hingga 6 kali hasil yang lebih baik daripada konten generik. Personalisasi bukan hanya personalisasi email dan SMS. Kirim konten sesuai dengan perilaku prospek di situs web, rekomendasi produk dan halaman yang sering mereka telusuri.
  3. Gunakan beberapa channel – Setiap marketer mengatakan bahwa tingkat open email tertinggi yang dapat mereka capai hanya 20%. Oleh karena itu, program nurturing yang efektif adalah kombinasi dari beberapa channel komunikasi seperti email, SMS, push notifications, media sosial, pelacakan aktivitas web dinamis, dan marketing automation.
  4. Berikan skor pada lead Anda – Pemberian skor tersebut adalah untuk memberikan ranking kepada prospek berdasarkan interest dan tingkat keterlibatan yang mereka tunjukan terhadap brand Pemberian skor telah terbukti menjadi taktik yang paling efektif dalam meningkatkan kontribusi pendapatan dari lead nurturing.
  5. Lacak, ukur & analisa – Pastikan untuk mengukur berapa banyak prospek yang datang, berapa banyak yang masuk ke program lead nurturing, dan berapa banyak yang dapat dikonversi menjadi pelanggan. Evaluasi jenis konten yang menghasilkan prospek terbanyak. Pantau bagaimana prospek menerima informasi dan channel komunikasi mana yang terbaik. Semua informasi ini akan membantu Anda untuk meningkatkan keseluruhan content generation dan proses lead nurturing. Dalam program lead nurturing yang baru-baru ini kami jalankan untuk perusahaan asuransi, komunikasi dikirim melalui email, SMS dan voice call. Analisa menunjukan bahwa kinerja voice call cukup tinggi dibanding email dan SMS.

Kami harap mantra di atas ini dapat membantu Anda merancang dan menjalankan campaign lead nurturing yang hebat.

Stay tuned for more!

Jika Anda membutuhkan campaign lead nurturing yang efektif, hubungi kami!

Mengirimkan Penawaran Kepada Pelanggan untuk Barang yang Sudah Dibeli?

Salah satu teman saya sedang merencanakan liburan dan dia memulai pencariannya untuk mendapatkan paket terbaik secara online dan juga melalui email dan aplikasi dari beberapa perusahaan travel. Dia bertanya dengan mengirimkan permintaan paket khusus lalu memberikan email dan nomor ponselnya. Akhirnya, setelah melakukan penelitian menyeluruh, dia membeli sebuah paket dari salah satu perusahaan travel dan merasa senang karena dia mendapatkan paket terbaik dengan tarif termurah.

Anehnya sehari kemudian, ia menerima SMS dari perusahaan travel yang sama menawarkan potongan harga 10% pada paket yang sama. Ups! Hal itu membuatnya merasa tertipu dan memaksanya untuk berargumen dengan perusahaan travel yang pada akhirnya harus menyerah pada tuntutannya.

Tapi semua ini berakibat pada customer experience yang buruk dan akhirnya merugikan brand.

Apakah Anda, sebagai sebuah brand, menghadapi tantangan serupa?

Di banyak organisasi, beberapa channel marketing masih beroperasi dalam bentuk departemen silo yang mengakibatkan ketidakkonsistenan dalam perpesanan. Hal ini baik-baik saja sebelumnya saat pelanggan mengakses pesan sebagian besar pada satu channel saja misalnya desktop. Namun, di era yang serba connected saat ini, di mana konsumen berinteraksi dengan brand menggunakan banyak touch points di beberapa channel, penting bagi brand untuk mempertahankan kontinuitas dan konsistensi dalam perpesanan.

Untuk mengatasi masalah ini, brand perlu memiliki pandangan terpusat dan terpadu dari pelanggan, yang melacak aktivitas mereka di semua channel digital.

Pada sebagian besar perusahaan, perangkat lunak CRM mengelola hal tersebut. Terintegrasi dengan situs web untuk melacak aktivitas website pelanggan. Tapi, marketing pada jaman ini menuntutnya untuk diintegrasikan agar tidak hanya dengan situs webnya, tapi juga dengan outbound channel lainnya seperti email, SMS, push notifications, media sosial dan iklan re-targeting. Tindakan pada outbound channel ini juga perlu dicatat di CRM untuk memahami customer journey dan preferensi mereka ke channel tersebut.

Sekarang, data pelanggan ini harus memandu program marketing Anda di semua channel. Itulah marketing data-driven yang dipersonalisasi.

Jadi jika perusahaan travel memiliki pandangan terpadu tentang pelanggan, harusnya sudah pasti diketahui bahwa pelanggan di atas tadi telah membeli paket tersebut dan dapat menghindari pengiriman penawaran diskon tersebut. Sebenarnya, mereka bisa meraih kesempatan ini untuk meningkatkan lifetime value dengan cross selling dan up selling.

Netcore Smartech, full-stack omni-channel marketing automation platform kami menawarkan layanan ahli untuk membantu Anda mengatasi tantangan tersebut.

Ingin mencoba? Bicaralah dengan Marketing Technology expert kami sekarang juga!

Tingkatkan Efisiensi Call Centre Anda Melalui Marketing Automation

“Menjadi manusia di dunia digital adalah tentang membangun dunia digital untuk manusia”, kata Andrew Keen.

Saat ini, hampir tidak ada yang tidak bisa dilakukan melalui internet – mulai dari membeli sayuran hingga memesan hotel di beberapa penjuru dunia. Banyak industri seperti e-commerce, travel, dan lain-lain sudah digital, transaksi E2E (end-to-end) terjadi secara online. Namun, ada beberapa industri seperti Reksa Dana dan Asuransi, dimana pelanggan masih mencari keterlibatan personil manusia.

Misalnya, calon pelanggan polis asuransi akan tetap memerlukan konsultasi dan pembicaraan dengan service executive sebelum memutuskan untuk membeli polis asuransi tersebut atau tidak.

Industri seperti ini menghadapi tantangan sehari-hari untuk mengaduk-aduk lead aneh dan menjangkau potensi yang ada sedini mungkin, untuk memastikan konversi yang baik.

Mari kita pertimbangkan satu scenario seperti itu: Perusahaan asuransi terkemuka mendapat lead melalui formulir online dimana kontak menyediakan nama, nomor ponsel, dan rincian kutipan terkait lainnya.

Semua kontak yang telah menyatakan ketertarikannya pada penawaran, dihubungi oleh tim call center berdasarkan first come first serve. Tantangan terbesar di sini adalah bahwa, dari semua panggilan yang dilakukan ke lead, kira-kira 50% dari mereka dapat dihubungi sementara sisanya entah direject, dialihkan, nomor tidak valid, nomor salah, dll.

Eksekutif call center menghabiskan banyak usaha untuk menelepon beberapa kali, namun tidak mendapat tanggapan positif. Sangat penting untuk menjangkau mereka on time karena adanya delay meningkatkan peluang pada missing out dalam lead sebagai ancaman ‘hilangnya ketertarikan’ atau ‘kalah dalam persaingan’ selalu mengancam. Biasanya brand membutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menjangkau prospek, kecuali mereka punya pasukan call center yang besar.

Bagaimana Automation dapat membantu disini?

Karena verifikasi lead ini terjadi melalui telepon, brand dapat mempertimbangkan memiliki Interactive Voice Response (IVR) sebagai solusi.

Script IVR bisa seperti contoh berikut ini – “Dear Customer, terima kasih telah menunjukan ketertarikan terhadap produk kami. Jika Anda ingin berbicara kepada eksekutif customer center kami hari ini, maka Tekan 1. Jika Anda ingin berbicara dengan mereka besok maka Tekan 2. Jika Anda telah berbicara dengan eksekutif kami, maka silahkan hubungi kapan saja untuk bantuan. Terima kasih.

Lihatlah alur langkahnya.

Mereka yang memilih untuk berbicara hari ini, dapat diberi tag di bawah daftar ‘Prioritas Super’ dan harus segera dipanggil, sementara mereka yang menekan 2 harus dihubungi keesokan harinya.

Mengadopsi alur kerja otomatis alih-alih menghubungi setiap lead secara manual dapat memberikan lima manfaat langsung ini:

  1. Karena semua Customer dijangkau segera melalui IVR, masalah nomor tidak valid/salah nomor dapat teratasi dengan mudah dan cepat.
  2. Anda dapat menetapkan skor kepada prospek, berdasarkan pada tingkat minat yang mereka tunjukan.
  3. Efisiensi call center meningkat sangat tinggi, membantu mereka memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan maupun prioritas.
  4. Biaya IVR biasanya 1/5 dari biaya biaya panggilan call center. Dengan demikian beralih ke otomasi membuat CBR (Cost to Benefit Review) cukup jelas.
  5. Apalagi brand bisa mengkustomisasi script IVR berdasarkan tahapan kontak drop out. Dengan demikian komunikasi menjadi lebih relevan dan berdampak.

Selain itu, semua kontak yang tidak dapat dijangkau karena nomor ponsel yang salah atau tidak valid, masih dapat dicapai melalui saluran komunikasi lainnya seperti Browser Push Notifications atau email (asalkan brand tersebut memiliki ID email dan atau token ID browser). Begitu merek mendapatkan nomor ponsel, call center bisa menjangkau mereka seperti yang disarankan pada alur di atas. Mengadopsi metode ini akan membantu menghemat waktu dan upaya tim call center yang dihabiskan untuk mencoba terhubung ke kontak dengan nomor ponsel yang salah / tidak valid.

Layanan Martech Netcore membantu perusahaan dengan solusi seperti ini untuk meningkatkan komunikasi marketing mereka. Solusi kami sangat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Icing pada kue adalah kekuatan beberapa saluran komunikasi di Netcore Smartech (solusi otomasi pemasaran kami), yang membuat implementasi lancar dan mulus. Yang menyenangkan adalah kemampuan pada berbagai channel komunikasi di Netccore Smartech (solusi marketing automation kami), yang membuat implementasi lancar dan mulus.

Kepikiran untuk mencoba? Hubungi experts kami hari ini!

Mengapa Industri Ritel Harus Mengadopsi Browser Push Notifications Secepatnya!

Baru-baru ini, ketika saya harus membeli sepasang kacamata, saya memeriksa frame brand terkemuka di situsnya, dan kemudian pergi ke toko fisik mereka untuk menegaskan kembali apakah itu sesuai untuk saya. Saya menyelesaikan frame itu di toko, namun memesan secara online karena saya mendapatkan penawaran diskon 10% untuk pembelian online. Banyak dari kita yang melakukannya hal serupa bukan?

Industri ritel tidak terbatas pada toko batu bata lagi. Pebisnis ritel akan go online dengan kecepatan tinggi. Dan orang-orang yang memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik lah yang akan berhasil memenangkan loyalitas pelanggan.

Meskipun e-commerce adalah sebuah persaingan ketat bagi ritel online, keuntungan terbesar yang dimiliki pebisnis ritel adalah keberadaannya offline dan juga online. Sementara strategi marketing offline tradisional sudah ada di dalam kit mereka, mereka memiliki perangkat MarTech baru untuk menghasilkan prospek, mengkonversikannya ke pelanggan, melibatkan dan merawatnya, dan meningkatkan brand image mereka secara online. Jadi, mereka memiliki yang terbaik dari kedua dunia.

Ada banyak channel (email, SMS, voice call, dll) yang digunakan oleh marketer ritel online, satu channel yang melayani tujuan tersebut dengan sempurna adalah Browser Push Notifications (BPN). Dengan banyaknya pilihan, BPN adalah alat komunikasi yang efektif dan instan antara situs web dan pelanggan.

BPN yang paling tidak mengganggu, memiliki jangkauan yang lias, dapat dikirim ke kontak yang teridentifikasi maupun anonym secara real time, lebih mudah diimplementasikan, dan memiliki CTR tertinggi. Sementara semua manfaat ini ada dan industry seperti BFSI, e-commerce dan perjalanan, sudah menuai keuntungan, industry ritel harus mengadopsi BPN untuk alasan spesifik yang disebutkan di sini:

  • Notifikasi berbasis lokasi: Bayangkan, Anda berada di pusat perbelanjaan, menjelajah internet untuk mencari tempat makan yang baik, dan di sana Anda melihat BPN dari brand favorit Anda dengan mengatakan, “Kebahagiaan dijual di toko terdekat Anda hari ini!”. Akankah Anda tidak bersemangat untuk mengunjungi toko di mall? Hampir 50% pembeli cenderung lebih engaged saat diberi update berbasis lokasi. Dari semua data perilaku pelanggan yang dikumpulkan dalam aplikasi marketing Anda, sangat mungkin untuk membuat segmen pengguna berdasarkan minat dan lokasi mereka, yang pada akhirnya memungkinkan untuk memberikan notifikasi yang telah dipersonalisasi. Penargetan kontekstual adalah langkah pertama memastikan bahwa komunikasi Anda relevan.
  • Arahkan kontak Anda ke toko online maupun offline – Keunikan BPN adalah satu-satunya cara untuk Anda dapat mengarahkan pelanggan Anda ke toko online ataupun offline Anda. Jika BPN dikirim secara real time berdasarkan lokasi pelanggan saat ini, kemungkinan kontak tersebut mungkin langsung masuk ke toko Anda. BPN yang sama juga bisa menarik pelanggan untuk mengunjungi situs webnya. Sekali tepuk dua lalat kena!
  • Notifikasi instan: Menawarkan engagement pengguna yang context-based dan dipersonalisasi berdasarkan pada perilaku konsumen online yang memerlukan segmentasi cerdas berdasarkan lokasi, pencarian, waktu yang dihabiskan di website, atau demografis. Namun, komunikasi bisa mengumpulkan hasil yang diinginkan hanya jika dilihat dan ditindaklanjuti seketika. Misalnya BPN pengabaian cart akan mendapatkan hasil yang lebih cepat bila dibandingkan dengan email pengabaian cart. BPN adalah cara terbaikm percayalah!
  • Seamless Experience: Menggabungkan semua yang dikatakan di atas, untuk memberikan pengalaman online dan offline yang konsisten dan lancar kepada pelanggan, kita perlu selalu Bersama dengan pelanggan setiap waktu. Dan seperti yang sudah disebutkan, BPN dikirim langsung ketika kontak Anda aktif di website.

Didukung dengan tampilan kontak yang terpadu, pebisnis ritel dapat memanfaatkan teknologi marketing terbaik dan memanfaatkan potensi tak terbatas yang mereka miliki. Mulailah dengan BPN hari ini!