7 Tips Email Marketing Terbukti untuk Startup

Email marketing dapat menjadi alat berharga untuk membantu bisnis-bisnis baru mendapatkan insights dengan biaya yang relatif rendah. Sementara social media marketing atau periklanan online mungkin sekarang sedang populer, email masih tetap menjadi cara yang paling efektif untuk dapat engage dengan audiens, dalam hal Return of Investment (ROI). Statistik menunjukan sekitar 91% pelanggan memeriksa akun email utama mereka sehari-hari – hal ini terdengar sangat meyakinkan namun memiliki tantangan yang besar juga. Dengan sekitar 122 miliar email membanjiri inbox di seluruh dunia tiap menitnya, bagaimana satu email dapat menonjol dan mendapatkan perhatian pelanggan? Sebagai startup, bagaimana Anda dapat menangkap perhatian dan memulai membangun brand? Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan.

  1. Ciptakan mailing list Anda dengan cara yang tepat

Meski membeli milis siap pakai mungkin terdengar seperti jalan pintas yang bagus menuju sukses, kenyataannya tidak begitu. Membuat database dari visiting cards yang telah Anda kumpulkan juga tidak sesuai penggunaannya. Pada dasarnya, audiens Anda harus tertarik pada Anda dan apa yang Anda tawarkan. Hindari aturan ‘No Spam’. Pastikan Anda memenuhi persyaratan CAN-SPAM sebelum memulai pengiriman email. Sertakan opsi ‘subscribe’ dan ‘unsubscribe’ agar penerima dapat memilih kapan mereka mau dan akhirnya Anda berakhir dengan satu set pelanggan yang benar-benar tertarik dengan email Anda.

  1. Personalisasi atau de-personalisasi?

Dalam dunia email marketing, personalisasi ‘diciptakan’ untuk menarik perhatian si penerima. Bagaimanapun juga, sejak saat itu, semua marketer telah mengikuti personalisasi tersebut. Dengan hasil bahwa dari waktu ke waktu audiens Anda telah menjadi cuek dan belajar untuk mengabaikan email-email ini. Tips e-marketing yang baru adalah ‘No personalization’. Jaga agar garis subjek Anda tetap ramah, singkat, dan santai, jangan terlalu banyak menjual atau mendeskripsikan. Subjek Anda harus menarik rasa ingin tahu tanpa tampil terlalu pintar.

  1. Buat agar email anda terlihat bagus

Agar penerima membuka email adalah setengah dari pertempuran yang dimenangkan. Namun, konten yang sebenarnya di email adalah yang sebenarnya penting. Jika pelanggan senang dengan apa yang mereka baca, mereka akan tetap engaged dan mungkin bahkan menantikan email lebih lanjut. Jadi pastikan konten Anda menakjubkan – SETIAP WAKTU! Email harus terlihat chic dan khas; Anda dapat membuat template Anda sendiri untuk ini.

  1. Buat email campaign Anda mobile friendly

Diperkirakan lebih dari 60% email diakses dari ponsel cerdas belakangan ini. Oleh karena itu, sangat penting bahwa tipografi, grafik, dan tata letak dirancang sedemikian rupa sehingga kompatibel di semua format. Kedua, simpan salinan emailnya secara ringkas; kita semua tahu tidak ada yang suka membaca email panjang pada smartphone-nya.

  1. Buat Call-to-Action Anda menarik

CTA Anda adalah instruksi terakhir untuk pembaca Anda. Tombol Call-to-Action idealnya harus diajukan dari pertanyaan atau pernyataan tanpa kewajiban yang mengkomunikasikan manfaatnya. Manfaat ini bisa berupa e-book gratis atau trial daripada pembelian. Dengan kata lain, Anda mendorong orang ‘untuk mencoba kita’, sehingga menanamkan kepercayaan diri. CTA click juga membantu memobilisasi orang untuk mengambil langkah berikutnya, mendorong mereka untuk segera meresponnya.

  1. Jadilah visible

Perusahaan besar dapat lolos dengan mengirim email melalui alamat ‘no-reply’, tapi sebagai startup lebih baik Anda mengirim email dari ID email personal, sebaiknya oleh seseorang yang memegang posisi kepercayaan dalam perusahaan. Ini membantu membangun kepercayaan Anda terhadap brand dan kemauan Anda untuk berkerja lebih ekstra untuk brand.

  1. Tapi juga jangan terlalu visible

Begitu Anda memulai, Anda mungkin tergoda untuk terus mengirim email. Jangan overreach. Jangan mengirim banyak email dalam seminggu kepada pelanggan Anda. Dan jangan kirim email yang tidak diharapkan target pembaca Anda. Jika mereka ingin membaca hanya tentang penawaran dan promosi, jangan kirimi mereka newsletter atau siaran pers atau berita tentang penghargaan yang mungkin Anda dapatkan. Be visible, tapi tidak berlebihan begitu.

Kesimpulan

Email marketing campaign yang sukses tidak hanya dapat meningkatkan brand value Anda, namun juga memelihara dan menumbuhkan basis loyal customer. Sebagai startup sekalipun, triknya adalah menjadi bijak – mulai perlahan dan fokus pada membangun reputasi yang kuat.