5 Cara Marketing Automation Membantu Startup Anda Sukses

Jika startup Anda ingin beranjak ke atas menghadapi para pemain besar di pasar, automation dapat menghemat waktu dan uang Anda sambil mengkoleksi big-data insights untuk bisnis kecil Anda.

Memang sulit dalam mengikuti strategi digital marketing yang baru, media sosial, drip campaigns, dan semua peluang lain yang muncul di dunia marketing technology, yang sekarang biasa disebut dengan istilah martech.

Dimana perusahaan-perusahaan besar di dunia mendedikasikan seluruh tim untuk memantau dan memberikan feedback di media sosial, startup leaders harus menjalankan tugas yang sama dengan pekerjaan yang lebih padat. Chief Marketing Officer (CMO) sering kali adalah orang yang sama dengan CEO dan CFO. Tantangan-tantangan tersebut membuat hal ini menjadi lebih sulit untuk tetap mengikuti tren dalam hal marketing outreach – kecil kemungkinannya untuk dapat secara efektif mengadopsi dan mengimplementasikan strategi-strategi di atas.

img-marketing-automation

Namun, martech memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa untuk para startups bagi pemimpinnya yang mau meluangkan waktu untuk meng-explorenya. Satu-satunya hal yang perlu diingat adalah: Orang memilih startup karena suatu alasan. Jangan memulai dengan terlalu bergantung pada marketing automation sehingga dapat kehilangan sentuhan personal Anda.

Dalam gambaran yang lebih besar, ketika startups berinvestasi pada marketing automation akan merampingkan operasional dan membantu perusahaan bertumbuh lebih cepat (seringkali dengan cara yang mendalam). Berikut adalah beberapa alasan untuk mempertimbangkan beralih mengotomatisasi marketing plan Anda.

  1. Meningkatkan playing field

Startup baru seringkali merasa seperti ikan kecil yang mencoba keluar dan mengalahkan hiu dalam permainan survival. Report yang ada mengungkapkan bahwa hampir setengah dari pemilik startups mengelola usaha marketing mereka sendiri, sambil menjalankan tugas lain dari HRD hingga sales. Marketing automation membantu keseimbangan dengan menawarkan alat yang sangat cerdas dan canggih yang juga sangat mudah digunakan dan ditetapkan.

Tidak banyak tahu bagaimana tentang analytics atau “lead-nurturing”? Tidak apa-apa. Perusahaan seperti netCORE dapat membantu untuk menjangkau, membersihkan, dan membuat keputusan marketing untuk Anda. Yang terbaik dari semuanya? Keputusan tersebut terjadi secara otomatis berdasarkan pada spesifikasi yang Anda tentukan selama proses onboarding seperti menambahkan jam kerja pada hari Anda, yang dapat menghasilkan ribuan (atau jutaan) pada sales saat dimanfaatkan dengan baik.

  1. Meningkatkan database berharga

Informasi yang dikumpulkan selama marketing automation lebih dari sekedar kontak dan calon customer, yaitu data aktual – big data. Sebuah pengetahuan yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas tentang bagaimana untuk mendorong bisnis Anda ke depan.

Marketing automation dapat membantu Anda menentukan gaya bahasa atau tone yang bekerja dengan baik pada segmentasi customer yang berbeda-beda, mana customer yang lebih suka membeli produk tertentu dan kapan customer Anda paling suka berbelanja. Bahkan marketing automation dapat membantu Anda memahami dimana Anda mungkin akan kehilangan customer yang drop off pada digital journey mereka. Mengapa mereka mengabaikan shopping carts mereka? Bagaimana Anda dapat memberikan mereka insentif lebih untuk menyelesaikan sale dan mendorong pertumbuhan tingkat konversi?

Pada dasarnya, menggunakan marketing automation sama seperti Anda menggunakan jasa dan pelayanan marketing agency namun dengan biaya yang lebih murah dan selalu sesuai keinginan Anda, tidak peduli seberapa kecil perusahaan Anda saat ini.

  1. Membantu mengubah leads menjadi sales

Apakah Anda memupuk prospek Anda? Jika Anda menjalankan startup, kemungkinan besar Anda tidak memiliki waktu untuk fungsi pengembangan bisnis yang penting ini. Memelihara keunggulan Anda memerlukan lebih dari sekedar touch-base atau check-in yang sedang berlangsung. Ini berarti membantu mengarahkan prospek Anda ke arah tujuan atau hasil yang Anda inginkan.

Leads yang dipupuk menunjukkan peningkatan sales sebesar 20% dibandingkan dengan prospek yang tidak dipupuk. Marketing automation dapat membantu Anda mengelola redirects ketika seseorang telah meninggalkan item di online shopping cart-nya hingga mengirim diskon produk atau insentif lainnya jika customer tidak jadi membeli setelah reminder pertama dari Anda. Semuanya didasarkan pada serangkaian pernyataan sederhana “jika / kapan” yang Anda tetapkan ketika membuat campaign.

Intinya, automation mengubah Anda menjadi profesional marketing cerdas dengan sejumlah tangan tanpa henti untuk berpegang teguh pada customer Anda sepanjang journey pembelian mereka.

  1. Dapat menghemat waktu dan (menghasilkan) uang

Dalam dunia bisnis yang serba cepat ini, hampir tidak mungkin untuk menjangkau mitra bisnis potensial secara manual – setidaknya tidak secara efisien. Di sinilah marketing automation juga dapat membantu.

Begitu Anda membuat daftar, marketing automation tools dapat melakukan hampir semua pekerjaan untuk Anda. Bahkan dapat membantu membuat konten dan menentukan keefektifannya untuk campaign berikutnya. Berarti, tidak perlu lagi merekrut freelancer yang bekerja dengan mail server atau menanggapi setiap inquiry secara individual.

Martech dapat menangani pekerjaan tersebut dan banyak lagi – mulai  dari sekitar $ 50 per bulan. Begitu Anda melihat manfaatnya, Anda pasti ingin melanjutkan dan mengizinkan Martech membuat formulir dan landing page serta mengatur tanggapan Anda terhadap prospek yang dihasilkan oleh aset tersebut.

  1. Terukur

Mungkin tidak usah dikatakan lagi, tapi seperti beberapa layanan berbasis cloud lainnya saat ini, marketing automation bisa diukur. Anda dapat membayar berdasarkan jumlah kontak Anda saat ini, dan layanannya akan tumbuh berkembang bersama Anda.

Marketing automation memiliki potensi yang sangat besar untuk startup apapun. Pada akhirnya, marketing automation akan membantu customer memahami brand, visi, dan produk Anda dengan lebih baik.

 

 

Source: https://www.entrepreneur.com/article/294309

Studi Kasus OLX

5 Kesalahan Umum dalam Email Transaksional yang Merugikan Bisnis Anda

Hal terpenting untuk bisnis adalah apa yang ingin didengar konsumen. Dimana konten dimaknai King of Business maka jangan salah buat pesan email yang dipersonalisasi untuk terlibat dengan pelanggan.

Email transaksional telah menjadi bagian integral dari bisnis. Tidak hanya bisa meningkatkan pendapatan dan loyalitas pelanggan tapi juga mengurangi biaya. Email transaksional memiliki tingkat open delapan kali lebih besar dibandingkan dengan email promosi tradisional. Email transaksional juga dikategorikan sebagai email yang dipicu, otomatis, real-time dan personal.

Email transaksional adalah pesan otomatis yang masuk ke inbox pelanggan untuk menanggapi tindakan spesifik yang dilakukan di situs web atau terkadang juga di mobile apps untuk penggunanya yang No Action.

Kasus penggunaan email transaksional yang umum meliputi; Pendaftaran, verifikasi, reset password, transaksi keuangan, konfirmasi pesanan / pengiriman. Email ini juga digunakan untuk mengirim lansiran seperti In Stock, pengabaian keranjang belanja, kupon kadaluwarsa, daily digests dan newsletter mingguan.

Kita hidup di era dimana marketer mengirim email untuk meningkatkan customer engagement dan bisnis mengirim email transaksional untuk konfirmasi pengiriman dan pesanan. Saat ini berbagai brand menggunakan email transaksional untuk membangun kepercayaan pelanggan dan meningkatkan keterlibatan pelanggan mereka. Email transaksional sangat meningkatkan pengenalan brand karena pelanggan dapat berhubungan dengan brand. Sebagian besar email konfirmasi pesanan membawa logo merek dan tanda tangan. Email ini juga membantu bisnis menghasilkan pendapatan.

Jika Anda tidak membuat kesalahan, Anda tidak belajar apapun. Anda bisa belajar dari kesalahan Anda untuk mengubah kegagalan Anda menjadi keuntungan. Seperti yang dikatakan Richard Branson, “Satu hal yang pasti dalam Bisnis. Anda dan semua orang di sekitar Anda akan membuat kesalahan “.

Jadi, mari kita tuntun Anda melalui lima kesalahan umum yang bisa berakibat fatal bagi bisnis Anda apabila tidak diperbaiki.

Kesalahan 1

Persepsi yang salah bahwa semua email transaksional akan menjangkau inbox pelanggan. Sekitar 25% email transaksional tidak masuk ke dalam inbox. Email transaksional yang hilang dapat mengurangi pendapatan bisnis. Bisnis harus mendapatkan keuntungan maksimal dengan mengoptimalkan reputasi email mereka. Email transaksional yang diharapkan yang tidak mencapai inbox menyebabkan user experience yang buruk dan panggilan tambahan ke support center Anda.

Jangan lupakan untuk memperhatikan pengiriman email. Spam adalah email yang tidak diinginkan dan tidak relevan, dikirim secara massal ke daftar subscriber. Google, Yahoo, dan AOL adalah penyedia layanan internet ISP yang mengidentifikasi email spam. Email diberi label sebagai spam jika domain atau alamat IP tidak dapat dipercaya atau isinya mencurigakan.

Anda ingin menemukan cara untuk meningkatkan deliverability email dengan menambahkan SPF (Sender Policy Framework) dan DKIM (kunci Domain yang diidentifikasi mail) ke pengaturan DNS Anda. DNS (Domain Name servers) memelihara direktori nama domain dan menerjemahkannya ke alamat IP (Internet Protocol). SPF dapat menuliskan daftar server yang seharusnya diizinkan untuk mengirim email untuk domain tertentu. Sementara di sisi lain DKIM memverifikasi apakah konten email itu asli dan dapat dipercaya.

Anda harus menerapkan berbagai filter ke alur kerja Anda untuk memperbaiki reputasi email Anda. Penerima email dapat menandai email Anda sebagai spam karena dia tidak mengingat Anda. Kita perlu memeriksa garis “Dari” dan “Subjek” secara kritis. Mereka kebanyakan membantu pelanggan untuk segera mengidentifikasi pengirimnya.

Kesalahan 2

Email memang akan bounced dan itu tidak apa-apa.

Apa itu email bounce?

Bouncing terjadi saat email dikembalikan ke server subscriber karena kegagalan server sementara / permanent dari email server subscriber.

Soft Bounce Vs Had Bounce

Soft bounce berarti alamat email penerima itu valid namun pesan emailnya belum sampai ke server surat penerima, karena alasan berikut:

  • Kotak surat penuh
  • Server sedang down. Server email sementara tidak tersedia, overloaded, atau tidak ditemukan
  • Pesan terlalu besar untuk kotak masuk penerima
  • Penerima sementara tidak tersedia

Di sisi lain, hard bounce adalah saat email belum sampai ke inbox penerima karena salah satu alasan berikut:

  • Alamat email tidak valid

Alamat email tidak ada – alamat email bisa salah ketik atau penerima surat mungkin telah meninggalkan organisasi. Hal ini juga dimungkinkan bahwa penerima telah memberikan alamat email yang salah.

Soft dan hard bounce tidak berada dalam perahu yang sama dimana soft bounce yang sebenarnya merupakan masalah jangka pendek. Daftar email Anda tidak perlu menghapus alamat email yang menyebabkan bouncing jangka pendek. Alamat yang tidak benar atau tidak valid yang menyebabkan hard bounce lah yang harus benar-benar terhapus dari daftar email Anda.

Tidak ada lagi bounce

Sebelum mendesain email yang mencolok, Anda harus fokus pada verifikasi email dan layanan pembersihan email. Daftar email tidak boleh menyertakan id email yang salah, domain atau kesalahan ketik. Jika Anda mengirim email ke ID hard bounce, tentu hal itu membawa ancaman potensial ke domain Anda dan reputasi IP dan MSPs mungkin memberi Anda label sebagai spammer. Daftar email yang bersih memungkinkan bisnis mengikat nama-nama pelanggan mereka yang paling terlibat.

Anda harus menyimpan daftar email dengan bersih dan menyingkirkan alamat email yang tidak valid, tidak responsif dan duplikat. Anda juga harus mengirimkan email konfirmasi ke pengguna yang berlangganan. Proses mengambil izin dari pengguna disebut double opt-in. Penerima email login untuk menerima email, setelah itu dia menerima email pertamanya dengan link konfirmasi, dan dia tidak akan menerima email kedepannya kecuali dia mengklik link atau balasannya secara langsung.

Kesalahan 3

Mengapa kita bahkan memikirkan kecepatan email? Apakah hal tersebut penting?

Berapa banyak dari kita yang membahas kecepatan email? Kami selalu berbicara tentang tingkat inbox, tingkat respons, email yang hilang dan email yang masuk ke spam. Mari fokus pada seberapa cepat email masuk ke kotak masuk. Email yang hilang dapat mengakibatkan kehilangan penjualan, meningkatkan panggilan pelanggan dan pada akhirnya menjadi pelanggan yang tidak bahagia.

Lihat Gambar di bawah ini untuk memahami seberapa penting kecepatan email bagi kebanyakan pelanggan dan bisnis Anda.

v1

Memilih penyedia layanan email yang tepat (ESP) bisa mengubah keadaan secara dramatis dan secara signifikan meningkatkan kecepatan pengiriman.

Kesalahan 4

Mengapa melacak email transaksional? Tidak ada gunanya.

Karena kita berbicara tentang pelacakan email transaksional, mari kembali ke dasar-dasar. Kita semua tahu betapa sulitnya melacak email transaksional. Tapi saat ini, semuanya telah benar-benar berubah. Jika Anda memilih untuk tidak melacak email transaksional Anda, lalu bagaimana Anda akan mengetahui jumlah email bounce atau spam?

NetCORE dapat melacak berbagai jenis email transaksional. Kami bisa mengembangkan wawasan dari notifikasi yang berasal dari server email. Anda bisa mendapatkan jumlah email bouncing untuk mendapatkan ide mengenai bagaimana email Anda dilihat oleh pihak ketiga yaitu ISP. Ada berbagai cara untuk meningkatkan deliverability email. Itu semua tergantung pada data yang Anda kumpulkan dari email transaksional. Tingkat terbuka dan klik pada basis per pengguna cukup memberi umpan balik email transaksional.

Kesalahan 5

Saya tidak membuat apa pun dari email transaksional.

Ini adalah kesalahpahaman yang sangat umum. Email transaksional tidak hanya berisi pemberitahuan transaksional. Anda tidak perlu menyebutkan metode pembayaran atau uang dalam email transaksional. Email transaksional adalah tentang aktivitas akun pengguna atau transaksi. Pesan email bisa berupa pemberitahuan produk yang dipersonalisasi, pengingat kata sandi atau konfirmasi pembelian. Email transaksional mencakup email yang dipicu oleh tindakan pelanggan. Bisa jadi: pengguna tindakan mengambil secara langsung, sebuah tindakan yang menjadi sasarannya atau, bahkan mungkin kelambanan dari pihaknya.

Bisakah email transaksional menguntungkan bisnis Anda? Dengan tingkat open dan klik yang tinggi, email transaksional memiliki tingkat keterlibatan yang sangat tinggi. Email transaksional tidak hanya bisa menghasilkan pendapatan tapi juga melayani multiguna. Dari saluran pendukung hingga konten promosi, koneksi real time dengan pelanggan meningkatkan keuntungan. Email transaksional juga membangun loyalitas merek dan meninggalkan kesan abadi dengan pengguna.

Contoh: Retailer produk online menemukan bahwa 40% pendapatan emailnya berasal dari pesan transaksional / terpicu, yang hanya menghasilkan 4% volume. Sebuah situs perjalanan utama menghasilkan 45% keuntungan email dari pesan yang dipicu yang membentuk hanya 3% sampai 5% dari total volume pesannya.

Kesimpulan

  • Email transaksional adalah nilai nominal dari brand Anda, mereka memerlukan perawatan khusus.
  • Selamatkan diri Anda dari banyaknya Manual Customer Handling, atur pemicu Anda dengan benar.
  • Manajemen bouncing adalah kunci untuk mengirimkan email ke dalam kotak masuk.
  • Otentikasi adalah suatu KEHARUSAN dan tidak dapat diabaikan.
  • Pelacakan akan membawa insight bermanfaat yang akhirnya akan berubah menjadi pendapatan.
  • Promosi silang adalah bisnis yang serius, kerjakanlah dengan serius.

Libatkan Marketing ke dalam formasi Template Creation & Trigger formation Strategy Anda.

5 Kesalahan Umum Marketing Automation

artikel email

Tahukah Anda bahwa banyak marketer terkenal di dunia menggunakan marketing automation untuk menjangkau customer mereka? Marketing automation pada dasarnya berarti menggunakan tools untuk mengotomatisasi proses seperti integrasi data customer, email marketing, customer segmentation, dan campaign management.

failed

Statistik yang ada dari berbagai sumber menunjukan bahwa sekitar 40% perusahaan di dunia gagal dalam menggunakan marketing automation untuk meningkatkan performa marketing mereka atau pun mengurangi anggaran.

Namun, selalu ada pertanyaan teknologi marketing automation seperti apa yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dalam artikel ini, kami mencoba untuk mengedukasi bagaimana Anda dapat menganalisa penggunaan marketing automation agar terhindar dari kegagalan.

91% pengguna marketing automation yang berhasil dalam meraih peningkatan sales dan pengurangan marketing cost setuju dengan fakta bahwa marketing automation merupakan faktor utama bagi kesuksesan perusahaan manapun. Mereka menilai bahwa marketing automation adalah cara yang baik untuk menjangkau sejumlah besar orang dengan sedikit usaha.

Untuk memastikan bahwa strategi dan perencanaan Anda dalam menggunakan marketing automation memberikan hasil yang baik seperti yang Anda harapkan, maka Anda perlu melakukan pendekatan dan strategi yang tepat. Sebagian besar perusahaan yang gagal dalam marketing automation menggunakan strategi yang tidak tepat, maka akan berakhir dengan hasil kinerja yang tidak efektif pula.

Berikut adalah beberapa kesalahan utama yang mungkin Anda lakukan ketika mengalami kegagalan dalam marketing automation:

  1. Kurangnya Persiapan Strategi Marketing

Ini adalah kecenderungan banyak perusahaan untuk memulai otomasi pemasaran tanpa strategi dan perencaan yang jelas. Jelas hal tersebut adalah pintu menuju kegagalan. Dalam menggunakan marketing automation, ada kebutuhan untuk memiliki strategi marketing yang komprehensif karena itulah satu-satunya jalan yang jelas untuk sebagai patokan. Apa yang ingin Anda capai dengan marketing automation? Dengan menjawab pertanyaan ini akan memberi Anda strategi sukses menuju hasil marketing automation yang baik.

Saat terlibat dalam campaign, pastikan Anda memiliki harapan dan tujuan yang jelas dalam memprediksi hasil campaign Anda terlebih dulu. Tujuan yang terukur penting untuk bisnis apa pun untuk meraih sukses dalam marketing automation. Dengan hasil yang diharapkan, menjadi mudah untuk melakukan otomatisasi pemasaran yang sukses.

  1. Tidak Adanya Target Customer

Dari semua kesalahan lain dalam marketing automation, tidak adanya target customer adalah salah satu yang terburuk. Hal ini dapat terjadi ketika campaign marketing ditujukan kepada individu-individu secara random yang tidak tertarik dengan apa yang ditawarkan perusahaan.

Memiliki banyak customer pada database Anda dapat memberi kesan palsu bahwa Anda menjangkau target customer yang besar padahal kenyataannya tidak demikian, terutama bila Anda belum menjangkau target customer yang tepat.

Walaupun mengirim email penjualan ke sejumlah besar customer dapat dianggap sebagai sarana yang baik untuk menghemat waktu dalam menjangkau mereka, namun masih perlu mempertimbangkan seberapa efektifnya. Market research diperlukan untuk memastikan jumlah prospek yang memiliki kemampuan untuk berkonversi. Anda dapat mempertimbangkan untuk mengirim email kepada orang-orang yang pada satu titik menunjukkan ketertarikan pada apa yang Anda tawarkan daripada memaksakan pengiriman pesan secara random.

  1. Salah Konten

Tahukah Anda konten dalam pemasaran selalu menjadi yang utama? Ketika Anda mengirim konten yang salah ke customer Anda, maka Anda berkemungkinan besar akan kehilangan sejumlah prospek. Dan jika niat Anda adalah mengirim newsletter kepada customer Anda, maka Anda harus memastikan relevansi dan kejelasannya.

Intinya adalah, personalisasi konten itu perlu. Di sinilah email diarahkan ke masing-masing customer dengan identitas mereka. Menurut survey pada IBM Digital Experience, 56% marketer memegang persepsi bahwa konten yang dipersonalisasi mengarah ke tingkat engagement yang lebih tinggi dibandingkan dengan konten yang tidak dipersonalisasi. Dalam hal ini, usaha Anda dalam menciptakan konten harus melampaui relevansi dan kejelasan dengan menonjolkan unsur personalisasi.

Konten yang tepat akan membuat campaign Anda berhasil, sebaliknya apabila konten tidak tepat justru akan membuat Anda bisa saja kehilangan customer selamanya. Sebagai contoh, Anda menawarkan produk-produk kosmetik kecantikan kepada customer pria. Hal tersebut sudah salah dari segi apapun dan sangat tidak relevan.

Selain itu, konten yang Anda kirim melalui program automation harus sesuai dengan elemen yang meyakinkan. Perhatikan bahwa tujuan mengirim email ke customer tersebut adalah memastikan bahwa Anda memenangkan kepercayaan dan loyalitas mereka. Dalam hal ini, kalimat meyakinkan dianggap perlu!

  1. Automation Tools yang Salah

Inilah tantangan dan kesalahan utama yang dibuat oleh perusahaan yang menggunakan marketing automation. Meskipun mungkin ada begitu banyak alat otomatisasi yang Anda inginkan, tidak semua bisa menjamin kesuksesan Anda pada akhirnya. Sebagai solusi, Anda dapat berkonsultasi dengan para ahli yang menawarkan jasa serupa untuk memastikan apa yang benar-benar Anda perlukan untuk mencapai kesuksesan melalui marketing automation.

Idenya adalah merencanakan ke depan sebelum memilih program otomatisasi untuk marketing campaign Anda. Pastikan untuk merencanakan keseluruhan proses marketing bahkan sebelum Anda memilih alat yang Anda inginkan. Pilihan Anda harus dipandu oleh tujuan dasar, bukan yang lain.

  1. Gagal Testing dan Mengoptimalkan

Selalu ada persepsi yang salah bahwa pengoptimalan dan testing tidak begitu penting saat otomasi diterapkan. Ini bukan hanya persepsi yang keliru tapi juga bunuh diri namanya. Otomatisasi tidak berarti Anda harus mengabaikan pengoptimalan.

Optimalisasi membantu memaksimalkan semua proses bisnis Anda. Hal ini penting langsung dari penciptaan produk hingga penjualan dan konversi. Jangan hanya mengotomatisasi, tapi tetap optimalkan proses Anda. Ini akan membantu bisnis Anda untuk tetap sukses dalam waktu lama.

Selain itu, testing sangat penting. Misalnya, konten yang Anda kirim melalui email harus diuji pada sejumlah pelanggan tertentu untuk memastikan apakah pengaruhnya menguntungkan bagi bisnis yang bersangkutan. Jika konten memang bermanfaat, maka Anda bisa terus maju dan menyebarkannya ke kelompok yang lebih besar. Jangan lupa untuk memasukkan link dan keyword yang kuat untuk tujuan optimasi.

Maka dapat disimpulkan bahwa sekarang Anda memahami beberapa kesalahan yang harus Anda hindari dengan segala cara ketika menyangkut marketing automation. Dengan demikian, Anda harus menghindari semua kesalahan yang ada dan bertujuan pada kesempurnaan. Ingat prinsip sebagai berikut, “Sending the right content to the right people using the right channel at the right time”.